7/04/2012

Ngerumpi Itu Sehat

cutelypoisoned.com


Perempuan terutama ibu-ibu biasanya identik dengan kegiatan ngerumpi alias suka ngegosip, suka ngomongin orang, suka ngiri sama tetangga, suka shopping apalagi buat ibu yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga. Kurangnya kegiatan di rumah karena sudah didelegasikan pada pembantu, membuat ibu rumah tangga memiliki banyak waktu luang di rumah. Kegiatan kerumah tanggaan seperti, memasak, beres-beres rumah, seterika pakaian sampai ngurus anak menjadi tugas para asisten rumah tangga.

Banyaknya waktu luang ini menjadikan ibu-ibu rumah tangga menjadi nganggur alias kurang kerjaan. Jadi untuk mengisinya, apalagi kalau nggak ngegosip ya?? hehehe... Ngegosip juga sudah berbagai macam caranya, dari ngegosip face to face sampai dengan cara yang cukup canggih yaitu pakai gadget atau pakai komputer tablet pokoknya asal bisa ngerumpi aja.. Siapa yang digosipin sih? Ya macam-macam, dari tetangga sampai artis.

Kadang-kadang dari sebuah bahan gosip bisa membuat hubungan seseorang dengan orang lain memburuk lalu tidak akur. Karena penggosip digosipin lagi sama si pendengar gosip pada orang yang digosipkan tadi.. ahhh bingung nggak sihh?? Oke deh gini gampangnya, misalnya nih si A sedang ngegosip tentang si B dan pendengarnya adalah si C. Lalu suatu hari karena si C lagi jengkel sama si A, maka ketika C ketemu dengan B digosipinlah si A yang pernah ngomongin B pada si C. Jadinya ya bisa ditebak, A dan B jadi bermusuhan karena diadu domba sama si C. Belum lagi kalau omongannya ditambah-tambahi sama si C tadi, wahhhh... semakin runyam lagi masalahnya.

Seperti pesan berantai, pesan pertama akan terus terdistorsi jika disampaikan oleh orang yang berbeda-beda.Sehingga pesan yang tersampaikan sesungguhnya bukan pesan yang sebenarnya karena sudah ditambah atau dikurangi.

Ada nggak ngerumpi yang sehat?

Jawabnya ada. Jika kita ngerumpi dengan orang yang tepat. Artinya orang yang memiliki visi dan pandangan yang sama dengan kita dan bahan yang diomongkan juga bukan orang lain. Lalu apa?? 

Bahan rumpian yang sehat ya tentang bagaimana mengurus keluarga dengan baik. Saling berbagi tentang bagaimana memotivasi anak belajar, membuat makanan yang sehat, mengatur keuangan keluarga, memilihkan sekolah yang tepat untuk anak, intinya kita diskusi atau sharing. 

Menghindari ngerumpi yang tidak sehat

Jadi pada dasarnya ngerumpi itu adalah ajang diskusi dan bukan melulu hal yang berbau negatif. Ngerumpi  sebenarnya ajang sosialisasi terutama buat ibu-ibu rumah tangga. Kita mungkin akan mendapat banyak hal baru dari ngerumpi ini. Bayangkan saja jika kita tinggal di sebuah lingkungan perumahan lalu kita nggak pernah keluar dan ngobrol dengan tetangga, jangan heran kalau kita dilabeli sombong oleh tetangga kita. 

Ada beberapa tips jika berada dalam sebuah arena ngerumpi yang tidak sehat. Ini dia tipsnya :
  1. Jadi pendengar yang baik saja. Tidak berkomentar dan tidak menyampaikan bahan rumpian pada orang lain.
  2. Jika tidak bisa meninggalkan arena, usahakan untuk mengalihkan bahan rumpian.
  3. Cari kegiatan positif di rumah, misalnya menanam bunga, menulis, mencoba resep baru, atau menekuni hobi yang lain.
Manusia adalah makhluk sosial, sehingga bersosialisasi adalah hal yang tidak bisa kita hindari. Ngerumpi dan sosialisasi sangat erat hubungannya, tapi memilih dan memilah bahan rumpian juga wajib kita lakukan agar tidak terjebak pada ajang gosip yang kurang bermutu karena pada dasarnya ngerumpi itu sehat. 




 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India